15/12/16

Cara Sukses Memulai Usaha Budidaya Ikan Cupang Hias

Ikan cupang merupakan salah satu ikan hias air tawar yang paling banyak di budidayakan di Indonesia karena ikan ini sangat mudah untuk dibudidayakan dan modal yang diperlukan pun tidak terlalu besar, keindahan warna pada ikan cupang juga tidak kalah dengan ikan hias lainnya oleh karena itu ikan ini juga memiliki nilai jual yang tinggi tergantung keindahan warna dan siripnya.

Peminat ikan ini datang dari berbagai kalangan mulai dari anak-anak sampai orang dewasa untuk anak-anak biasanya mereka membelinya untuk dijadikan mainan cupang petarung dan untuk orang dewasa biasanya ikan ini dibeli sebagai ikan hiasan yang biasanya dipajang untuk mempercantik bagian-bagian ruangan rumah.

Harga ikan cupang biasa berkisar antara puluhan ribu sampai ratusan ribu rupiah sedangkan untuk cupang yang memiliki warna dan sirip yang sangat cantik bisa mencapai jutaan rupiah apalagi jika ikan tersebut sudah menjuarai kontes-kontes ikan hias tentu harganya pasti lebih mahal dari harga biasanya.
Usaha Budidaya Ikan Cupang Hias

Cara Memulai Usaha Budidaya Ikan Cupang Hias

Spesies ikan cupang memiliki banyak jenisnya tetapi yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia yaitu ada 3 jenis diantaranya adalah jenis Half Moon, Crown Tail (serit), dan Plakat. Berikut ini ciri-ciri dari ketiga jenis tersebut.
  • Half Moon: Ikan cupang jenis Half Moon memiliki sirip ekor lebar dan menyerupai bulan setengah atau bulan sabit oleh karena itu dinamai Half Moon, jenis ini pertama kali dikembangkan di Amerika serikat pada tahun 1982.
  • Crown Tail: Crown Tail merupakan jenis ikan cupang asli Indonesia salah satu ciri jenis ikan ini memiliki sirip seperti sisir nama yang paling populer di masyarakat Indonesia yaitu cupang serit.
  • Plakat: Ciri ikan cupang jenis Plakat hampir sama dengan jenis Half Moon hanya saja jenis Plakat memiliki sirip lebih pendek dari pada jenis Half Moon, Ikan jenis ini pertama kali dikembangkan di negara Thailand dan nama Plakat juga diambil dari bahasa negara tersebut yang jika diartikan kedalam bahasa Indonesia berarti Ikan Aduan.

1. Perbedaan Ikan Cupang Jantan dan Betina

Nah bagi Anda yang berniat membudidayakannya tentu Anda harus mengetahui terlebih dahulu yang mana jantan dan yang mana betina jangan sampai betina disatukan dengan betina atau sebaliknya karena tentu saja ikan tidak akan berkembangbiak.

Untuk membedakan cupang jantan dan betina sangatlah mudah hanya melihat sekilas saja pasti Anda sudah bisa menentukannya, pemilihan sebaiknya dilakukan ketika ikan berusia 2 bulan hal ini dikarenakan pada usia tersebut ikan sudah dapat terlihat jelas perbedaannya antara jantan dan betina.

Ciri Ikan Cupang Jantan: Bentuk tubuh dan ekor lebih panjang, warnanya lebih tajam dan mencolok, memiliki dasi panjang dibagian bawah kepalanya, dan tingkahnya lebih agresif.

Ciri Ikan Cupang Betina: Bentuk tubuh lebih bulat dan ekor lebih pendek, warnanya lebih pudar, memiliki bintik putih dibagian bawah tubuhnya bintik tersebut akan terlihat jelas ketika betina sudah siap bertelur, dan tingkahnya lebih halus.

2. Pemberian Pakan Ikan Cupang

Ada banyak sekali jenis pakan yang bisa Anda gunakan tetapi yang sering digunakan oleh pembudidaya ikan cupang ada 3 macam pakan yaitu cacing sutra, jentik nyamuk, dan kutu air hal ini karena ketiga jenis pakan tersebut memiliki kandungan protein yang baik untuk kesehatan ikan terutama ikan cupang yang akan dibudidayakan.

Untuk cacing sutra dan jentik nyamuk bisa Anda temukan di selokan-selokan air pembuangan rumah tangga yang menggenang sedangkan untuk kutu air Anda bisa membudidayakannya dengan menggunakan daun kol dan jika Anda ingin membudidayakan cacing sutra silahkan baca Artikel sebelumnya yang sudah pernah saya bahas.

Apabila tidak mau repot Anda bisa membelinya di toko ikan atau toko aquarium terdekat karena biasanya mereka menjual berbagai macam pakan ikan termasuk 3 pakan tersebut.

Pemberian pakan sebaiknya dilakukan 3 kali sehari (pagi, siang, sore/malam) secukupnya jangan terlalu banyak takarannya, hal ini dimaksudkan supaya tidak ada sisa makanan dikolam sehingga kolam tidak muda keruh, apabila banyak sisa-sisa makanan yang tidak dimakan oleh ikan tentu akan menumpuk aquarium dan air pun akan mudah kotor dan keruh, apabila air kotor tentu ikan akan lebih mudah terserang penyakit terutama jamur.

3. Tips Memilih Indukan Ikan Cupang

Pemilihan induk sangat penting dalam proses pembudidayaan perlu Anda ketahui pemilihan induk sebaiknya dipilih dari cupang-cupang berkualitas dan sehat supaya keturunannya nanti juga berkualitas baik apabila Anda ingin anaknya nanti memiliki sirip yang indah (cupang hias) pilih lah induk yang juga memiliki sirip yang indah, tetapi apabila Anda ingin anaknya nanti mahir dalam bertarung (cupang adu) pilih indukan yang juga mahir bertarung.

Usia cupang yang siap untuk dikawinkan yaitu usia 3 sampai 4 bulan jangan mengawinkan ikan pada usia yang terlalu muda karena pada kasus-kasus tertentu indukan pejantan akan memakan telur-telur dari indukan tersebut.

Oleh karena itu pastikan usia ikan cupang sudah berusia antara 3 sampai 4 bulan pilih lah indukan betina yang memiliki badan gemuk karena dapat dipastikan telur yang dikandung tubuhnya juga dapat menampung banyak telur.

Adapun ciri-ciri lain ikan yang siap dikawinkan diantaranya yaitu:
  • Ikan jantan biasanya sudah mulai membuat gelembung-gelembung atau busa yang nanti gelembung tersebut digunakan untuk tempat menyimpan telur sampai menetas.
  • Sedangkan untuk betina cirinya yaitu terlihat bintik putih dibagian bawah badannya.

4. Proses Pemijahan Ikan Cupang

Setelah Anda memilih ikan cupang berkualitas baik untuk dijadikan indukan selanjutnya Anda harus mempersiapkan aquarium yang memiliki ukuran tidak terlalu besar dan tidak juga terlalu kecil (30 x 30 cm) ketinggian air aquarium juga jangan terlalu tinggi karena nantinya indukan pejantan akan membawa telur ke gelembung-gelembung atau buih yang telah dibuatnya dipermukaan air.

Usaha Budidaya Ikan Cupang Hias
Selanjutnya satukan indukan betina dan pejantan dalam satu aquarium tadi biasanya pejantan akan menyerang betina terlebih dahulu hal ini merupakan hal yang wajar selama tidak mengancam kelangsungan hidup induk betina, dalam proses pemijahan biasanya pejantan akan sering melingkari bagian tubuh betina proses ini berlangsung kurang lebih selama 2 hari pastikan aquarium disimpan ditempat yang tenang dan tidak berisik dan jangan memindahkan aquarium ketika proses ini berlangsung hal ini supaya ikan tidak terganggu.

Jangan pernah pisahkan indukan jantan dan betina kecuali jantan terlihat agresif karena indukan jantan akan membantu menyusun telur-telur yang terjatuh di permukaan aquarium untuk meletakkannya pada busa-busa yang telah dibuatnya dipermukaan air.

Apabila jantan terlihat seakan mengusir betina dari bawah busah, nah disaat itulah segera keluarkan indukan betina dari aqurium supaya tidak memakan telur-telur yang telah disusun rapi pada gelembung-gelembung permukaan air yang telah disusun oleh induk pejantan.

Dalam proses tersebut jangan sampai indukan jantan kelaparan berilah pakan secara teratur supaya indukan jantang tidak memakan telur-telur pada gelembung yang telah disusunnya.

Berapa banyak telur yang dihasilkan indukan betina pada satu kali pemijahan?

Indukan betina akan menghasilkan sekitar 500 sampai 1000 telur tetapi tingkat kematian nya cukup tinggi berdasarkan pengalaman seorang pembudidaya cupang dari jumlah telur sebanyak itu biasanya mereka hanya bisa mendapatkan 50 sampai 100 ekor ikan cupang saja yang bisa tumbuh sampai dewasa.

Berapa lama telur menetas?

Telur akan menetas paling lama 3 hari, setelah menetas usahakan induk jantan tetap berada di aquarium bersama burayak cupang karena induk jantan cupang tidak akan menyerang anak-anaknya asalkan diberi makan secukupnya, untuk anak-anak cupang Anda tidak perlu memberi pakan karena selama 3 hari burayak masih menyimpan cadangan makanan, setelah anak ikan berumur 14 hari barulah pisahkanlah induk jantan dari anaknya.

Berapa kali indukan ikan cupang dapat dikawinkan?

Untuk indukan betina sebaiknya dilakukan hanya satu kali saja karena biasanya apabila dilakukan pemijahan lagi anakan induk tersebut akan lebih banyak anakan jenis betina dari pada jantan. Sedangkan untuk indukan jantan bisa dikawinkan sampai 5 kali tetapi jangan terlalu cepat tunggulah selama 3 minggu setelah proses pemijahan.

5. Perawatan Ikan Cupang dan Air Aquarium

Air aquarium sebaiknya diganti setiap 3-4 hari sekali supaya ikan lebih sehat dan tidak mudah terserang penyakit terutama penyakit jamur, penggantian air aquarium juga tidak perlu mengganti semuanya cukup 2/3 nya saja hal ini dimaksudkan supaya Ph air yang berada di aquarium tidak berubah secara drastis jangan menggunakan air dari PAM karena air tersebut biasanya telah dicampur dengan bahan-bahan yang dapat mengganggu kesehatan ikan.

Setelah Air diganti tuangkan garam non yodium (garam dapur) secukupnya jangan terlalu berlebihan dan daun ketapang yang sudah kering secukupnya supaya kuman dan bakteri yang terdapat pada aquarium dapat dibasmi oleh kedua bahan tersebut selain itu daun ketapang juga dapat menstabilkan Ph air dengan cepat.

Selain dapat menstabilkan Ph air daun ketapang juga berfungsi sebagai pelindung telur-telur jika diletakkan pada aquarium indukan yang sedang dilakukan pemijahan, tetapi selain menggunakan daun ketapang anda juga bisa menggunakan steropom atau plastik bening untuk melindungi telur-telur indukan.

Jangan pernah menyatukan ikan cupang dewasa pada satu aquarium apalagi jika aquarium memiliki ukuran yang kecil dan tidak ada tempat persembunyian ikan karena hal ini dapat menyebabkan ikan akan saling menyerang satu sama lain terutama untuk cupang hias, jika terjadi saling menyerang tentu bisa menyebabkan sirip-sirip indah yang berwarna-warni pada ikan akan robek dan mengelupas.

6. Analisis Usaha Ikan Cupang

Nah setelah kita mengetahui cara membudidayakan nya dari awal sampai akhir kali ini saya akan menganalisis apakah benar usaha ikan cupang memiliki prospek yang cukup menjanjikan, disini saya akan menghitungnya untuk satu pasang indukan yang siap bertelur.

Modal Awal:
  • 1 pasang induk ikan Rp. 100.000
  • Cacing sutra Rp. 20.000 /kg
  • Aquarium 2 (ukuran sedang dan ukuran kecil) Rp. 200.000
Jadi modal awal yang diperlukan yaitu sekitar Rp. 320.000.

Seperti yang telah saya jelaskan diatas bahwa setiap indukan mampu menghasilkan sebanyak 50 sampai 100 ekor yang dapat hidup sampai dewasa, saya akan mengambil pertengahannya saja yaitu 75 ekor berarti jika harga ikan per ekor di bandrol dengan harga Rp. 10.000 maka jika dikalikan dengan jumlah ikan total nya Rp. 750.000.

Ikan yang siap untuk dijual yaitu ketika usia 2 sampai 3 bulan karena pada usia tersebut sirip ikan dapat dilihat dengan jelas keindahan warnanya, apabila warna yang dihasilkan cukup bagus tentu nilai jual ikan akan lebih tinggi.

7. Cara Memasarkan Ikan Cupang

Untuk memasarkan ada 2 cara, yang pertama Anda bisa menjualnya di sekolahan-sekolahan SD dan PAUD karena biasanya anak sekolah pada tingkat tersebut sangat menyukai ikan untuk dijadikan mainan peliharaan.

Yang kedua dengan cara memasarkannya lewat online salah satunya dengan berjualan di sosial media seperti facebook. Carilah salah satu grup facebook yang membahas mengenai ikan hias karena disana banyak berkumpul pecinta ikan hias mulai dari pemula sampai yang sudah mahir, di grup tersebut Anda tidak hanya melakukan jual beli saja tetapi banyak juga yang membagikan ilmu tentang peternakan ikan.

Demikian pembahasan kali ini mengenai usaha budidaya ikan cupang hias semoga artikel ini bisa membantu Anda dalam memulai bisnis ini, jangan lupa untuk terus berusaha dan berdoa supaya hasil yang didapatkan sesuai dengan yang diharapkan.


EmoticonEmoticon