Bubur merupakan salah satu makanan yang banyak diminati masyarakat Indonesia mulai dari kalangan anak-anak sampai orang tua, tidak heran jika di berbagai penjuru kota banyak sekali pengusaha bubur yang bermunculan biasanya mereka berjualan dengan cara berkeliling ke perumahan menggunakan gerobak tetapi ada juga yang menjualnya di pinggir jalan menggunakan tenda.
Biasanya para pedagang bubur ayam menjual ketika pagi hari dimana para pembeli membelinya untuk dijadikan sarapan pagi tetapi ada juga yang menjualnya 24 jam non stop biasanya mereka menggunakan alat penghangat nasi supaya bubur yang mereka buat tidak cepat basi.
Untuk penjual yang membuka 24 jam non stop biasanya mereka berjualan di pinggir jalan menggunakan tenda sederhana karena apabila membukanya di pinggir jalan biasanya para pekerja yang pulang malam banyak yang singgah terlebih dahulu mencari makan malam.
Mengingat pesaing untuk memulai usaha ini cukup banyak hampir di penjuru kota ada penjual bubur ayam apabila Anda tertarik untuk menjalankan usaha ini jangan khawatir karena disini saya akan memberikan beberapa tips supaya usaha Anda tidak kalah laris dengan pengusaha bubur yang lain yang sudah lebih dulu menjualnya.
Anda harus mencari tempat yang cocok sesuai dengan target pasar Anda apalagi jika Anda menggunakan tenda tidak menggunakan gerobak dorong sebagai contoh Anda bisa membuka usaha ini berdekatan dengan rumah sakit karena biasanya orang-orang yang mengalami gangguan kesehatan atau yang sedang dirawat dirumah sakit lebih disarankan untuk mengkonsumsi bubur ayam terlebih dahulu ini merupakan salah satu peluang bagi Anda apalagi jika belum ada pesaing ditempat tersebut selain itu Anda juga bisa membukanya di pinggir jalan yang ramai yang sering dilewati oleh banyak orang.
Tetapi lain halnya jika Anda menggunakan gerobak dorong karena dengan menggunakan gerobak dorong Anda bisa mencari dan berpindah-pindah tempat untuk mencari tempat yang ramai misalnya tempat rekreasi, apabila Anda menjualnya ditempat rekreasi biasanya harga jual bubur akan lebih mahal dibandingkan menjual di sekitar perumahan.
2. Jaga selalu kebersihan tempat atau gerobak usaha Anda
Karena disini Anda menjual makanan tentu Anda harus menjaga kebersihan baik kebersihan makanan itu sendiri maupun kebersihan tempat usaha atau gerobak yang Anda gunakan.
Coba bayangkan jika gerobak penjual bubur kotor pasti pembeli akan mengira bahwa kebersihan makanan yang Anda jual juga tidak terjaga kebersihannya.
Oleh karena itu sangat penting bagi Anda jika ingin memulai usaha bubur ayam ini menjaga kebersihan kalau bisa gunakanlah gerobak yang sudah di cat dan hiasi pula dengan gambar yang berkaitan dengan bubur ayam atau Anda juga bisa menggunakan kata-kata bubur ayam yang unik atau bisa juga menggunakan nama Anda sendiri misalnya "bubur ayam pak ijo" atau yang lainnya dengan menggunakan cara ini pembeli akan lebih mudah mengingat Anda.
3. Ciptakan rasa bubur ayam yang baru
Menciptakan rasa makanan yang baru memang tak semudah yang dibayangkan Anda harus mencobanya terlebih dahulu sebelum dipasarkan tentu ini akan mengeluarkan modal karena jika gagal pasti akan terbuang sia-sia.
Tetapi Anda jangan menganggap remeh cara yang ketiga ini karena apabila Anda berhasil menciptakan rasa bubur ayam yang lezat tentu ini akan menjadi nilai plus dan salah satu keunggulan bagi usaha Anda karena rasa yang dimiliki oleh bubur ayam Anda berbeda dengan yang orang lain jual tentunya pengunjung harus membelinya kepada Anda jika ingin menikmati bubur ayam buatan Anda karena penjual lain tidak memiliki resep bubur ayam yang Anda buat.
4. Tentukan harga sesuai dengan target pasar dan kualitas bubur ayam
Misalnya Anda menjualnya di tempat rekreasi nah ditempat yang seperti ini Anda bisa menjualnya lebih mahal dari biasanya tetapi jangan terlalu mahal sesuai dengan tingkat ekonomi pembeli, akan berbeda jika Anda menjualnya di sekolahan SMA atau SMP karena biasanya mereka lebih memilih makanan yang murah tetapi kenyang meskipun disini Anda menjual murah tentunya takaran per porsi juga harus disesuaikan supaya Anda tidak mengalami kerugian.
5. Perhitungan modal dan keuntungan
Setelah ke empat langkah diatas Anda ketahui selanjutnya saya akan menganalisis modal dan keuntungannya, modal digunakan untuk membeli peralatan dagang seperti gerobak harganya Rp. 1.500.000, panci bubur dan peralatan lain Rp. 500.000, untuk peralatan seperti kompor, kompor gas dan mangkuk Anda bisa menggunakan peralatan rumah terlebih dahulu untuk memperkecil modal yang dikeluarkan.
Modal harian untuk membeli bahan-bahan pembuatan bubur ayam yaitu beras 4 liter Rp. 32.000, ayam 2 ekor Rp. 44.000, bumbu-bumbu Rp. 50.000, jadi modal harian yang Anda perlukan yaitu sekitar Rp. 126.000, jika dijumlahkan dalam sebulan yaitu 3.780.000 ini hanyalah perkiraan saja karena harga tiap daerah akan berbeda-beda.
Jadi total modal yang diperlukan untuk membeli peralatan dan bahan pembuatan bubur ayam yaitu Rp. 2.126.000 perhitungannya yaitu modal peralatan dagang ditambah modal harian untuk membeli bumbu.
Sekarang kita akan menghitung keuntungannya jika dalam sehari Anda mampu menjual 30 porsi dengan harga per porsi yaitu Rp. 5.000 berarti per hari Anda mampu mengantongi pendapatan Rp. 150.000 jika dikalikan sebulan yaitu Rp. 4.500.000, luar biasa bukan? itu harga per porsi paling murah karena biasanya jika Anda menjual di perkotaan bisa sampai Rp. 7.000 per porsi.
Nah itulah ulasan mengenai usaha bubur ayam untuk perhitungan modal dan pendapatan hanyalah sebatas perkiraan saja karena harga bahan baku tiap daerah berbeda-beda dan sering mengalami peningkatan maupun penurunan harga.
Biasanya para pedagang bubur ayam menjual ketika pagi hari dimana para pembeli membelinya untuk dijadikan sarapan pagi tetapi ada juga yang menjualnya 24 jam non stop biasanya mereka menggunakan alat penghangat nasi supaya bubur yang mereka buat tidak cepat basi.
Untuk penjual yang membuka 24 jam non stop biasanya mereka berjualan di pinggir jalan menggunakan tenda sederhana karena apabila membukanya di pinggir jalan biasanya para pekerja yang pulang malam banyak yang singgah terlebih dahulu mencari makan malam.
Mengingat pesaing untuk memulai usaha ini cukup banyak hampir di penjuru kota ada penjual bubur ayam apabila Anda tertarik untuk menjalankan usaha ini jangan khawatir karena disini saya akan memberikan beberapa tips supaya usaha Anda tidak kalah laris dengan pengusaha bubur yang lain yang sudah lebih dulu menjualnya.

Langkah-langkah Memulai Usaha Bubur Ayam
1. Pemilihan tempat usahaAnda harus mencari tempat yang cocok sesuai dengan target pasar Anda apalagi jika Anda menggunakan tenda tidak menggunakan gerobak dorong sebagai contoh Anda bisa membuka usaha ini berdekatan dengan rumah sakit karena biasanya orang-orang yang mengalami gangguan kesehatan atau yang sedang dirawat dirumah sakit lebih disarankan untuk mengkonsumsi bubur ayam terlebih dahulu ini merupakan salah satu peluang bagi Anda apalagi jika belum ada pesaing ditempat tersebut selain itu Anda juga bisa membukanya di pinggir jalan yang ramai yang sering dilewati oleh banyak orang.
Tetapi lain halnya jika Anda menggunakan gerobak dorong karena dengan menggunakan gerobak dorong Anda bisa mencari dan berpindah-pindah tempat untuk mencari tempat yang ramai misalnya tempat rekreasi, apabila Anda menjualnya ditempat rekreasi biasanya harga jual bubur akan lebih mahal dibandingkan menjual di sekitar perumahan.
2. Jaga selalu kebersihan tempat atau gerobak usaha Anda
Karena disini Anda menjual makanan tentu Anda harus menjaga kebersihan baik kebersihan makanan itu sendiri maupun kebersihan tempat usaha atau gerobak yang Anda gunakan.
Coba bayangkan jika gerobak penjual bubur kotor pasti pembeli akan mengira bahwa kebersihan makanan yang Anda jual juga tidak terjaga kebersihannya.
Oleh karena itu sangat penting bagi Anda jika ingin memulai usaha bubur ayam ini menjaga kebersihan kalau bisa gunakanlah gerobak yang sudah di cat dan hiasi pula dengan gambar yang berkaitan dengan bubur ayam atau Anda juga bisa menggunakan kata-kata bubur ayam yang unik atau bisa juga menggunakan nama Anda sendiri misalnya "bubur ayam pak ijo" atau yang lainnya dengan menggunakan cara ini pembeli akan lebih mudah mengingat Anda.
3. Ciptakan rasa bubur ayam yang baru
Menciptakan rasa makanan yang baru memang tak semudah yang dibayangkan Anda harus mencobanya terlebih dahulu sebelum dipasarkan tentu ini akan mengeluarkan modal karena jika gagal pasti akan terbuang sia-sia.
Tetapi Anda jangan menganggap remeh cara yang ketiga ini karena apabila Anda berhasil menciptakan rasa bubur ayam yang lezat tentu ini akan menjadi nilai plus dan salah satu keunggulan bagi usaha Anda karena rasa yang dimiliki oleh bubur ayam Anda berbeda dengan yang orang lain jual tentunya pengunjung harus membelinya kepada Anda jika ingin menikmati bubur ayam buatan Anda karena penjual lain tidak memiliki resep bubur ayam yang Anda buat.
4. Tentukan harga sesuai dengan target pasar dan kualitas bubur ayam
Misalnya Anda menjualnya di tempat rekreasi nah ditempat yang seperti ini Anda bisa menjualnya lebih mahal dari biasanya tetapi jangan terlalu mahal sesuai dengan tingkat ekonomi pembeli, akan berbeda jika Anda menjualnya di sekolahan SMA atau SMP karena biasanya mereka lebih memilih makanan yang murah tetapi kenyang meskipun disini Anda menjual murah tentunya takaran per porsi juga harus disesuaikan supaya Anda tidak mengalami kerugian.
5. Perhitungan modal dan keuntungan
Setelah ke empat langkah diatas Anda ketahui selanjutnya saya akan menganalisis modal dan keuntungannya, modal digunakan untuk membeli peralatan dagang seperti gerobak harganya Rp. 1.500.000, panci bubur dan peralatan lain Rp. 500.000, untuk peralatan seperti kompor, kompor gas dan mangkuk Anda bisa menggunakan peralatan rumah terlebih dahulu untuk memperkecil modal yang dikeluarkan.
Modal harian untuk membeli bahan-bahan pembuatan bubur ayam yaitu beras 4 liter Rp. 32.000, ayam 2 ekor Rp. 44.000, bumbu-bumbu Rp. 50.000, jadi modal harian yang Anda perlukan yaitu sekitar Rp. 126.000, jika dijumlahkan dalam sebulan yaitu 3.780.000 ini hanyalah perkiraan saja karena harga tiap daerah akan berbeda-beda.
Jadi total modal yang diperlukan untuk membeli peralatan dan bahan pembuatan bubur ayam yaitu Rp. 2.126.000 perhitungannya yaitu modal peralatan dagang ditambah modal harian untuk membeli bumbu.
Sekarang kita akan menghitung keuntungannya jika dalam sehari Anda mampu menjual 30 porsi dengan harga per porsi yaitu Rp. 5.000 berarti per hari Anda mampu mengantongi pendapatan Rp. 150.000 jika dikalikan sebulan yaitu Rp. 4.500.000, luar biasa bukan? itu harga per porsi paling murah karena biasanya jika Anda menjual di perkotaan bisa sampai Rp. 7.000 per porsi.
Nah itulah ulasan mengenai usaha bubur ayam untuk perhitungan modal dan pendapatan hanyalah sebatas perkiraan saja karena harga bahan baku tiap daerah berbeda-beda dan sering mengalami peningkatan maupun penurunan harga.
EmoticonEmoticon