21/05/17

Cara Menanam Cabe Rawit dari Biji hingga Panen

Tidak bisa dipungkiri bahwa cabe rawit merupakan salah satu bahan penyedap makanan yang paling sering digunakan, entah itu pada makanan tradisional atau pun makanan modern.

Jika kita lihat peluang bisnisnya sangat terbuka lebar, oleh karena itu kali ini saya akan membahas tentang cara menanam cabe rawit mulai dari biji hingga panen yang bisa anda kerjakan langsung dirumah, meskipun anda pemula tetapi anda tidak perlu khawatir karena saya akan membahasnya secara lengkap.

Bulan lalu setelah tahun baru tepatnya bulan Januari masyarakat dihebohkan dengan kenaikan harga cabe rawit yang melonjak tinggi. Bagaimana tidak, harga normalnya berkisar antara Rp 30.000 sampai Rp 50.000 per kilogram, bulan Januari lalu harga per kilogram nya mencapai Rp 100.000 bahkan di beberapa daerah ada yang sampai Rp 200.000.

Sontak hal ini pun membuat masyarakat resah. Mungkin jika bukan cabe yang naik masyarakat pasti tidak akan resah.

Sebagai contoh, harga buah durian naik 1 juta rupiah per buah. Apakah masyarakat resah? bisa jadi, tapi tidak heboh seperti cabe naik.

Hal ini membuktikan bahwa cabe merupakan bahan makanan yang sangat dibutuhkan oleh hampir sebagian besar masyarakat terutama mereka yang membuka usaha makanan.

Semakin sulit barang didapatkan maka akan semakin tinggi pula harganya, tidak hanya cabe saja. Jika ditempat tinggal anda hanya sedikit yang menjual cabe bisa jadi harganya lebih mahal dari biasanya tetapi sebaliknya jika banyak orang yang menjualnya pasti harganya lebih murah.

Bagi anda yang tertarik untuk membudidayakan cabe entah itu untuk konsumsi pribadi atau pun untuk dijual kembali anda bisa mengikuti panduannya berikut ini.

Pemilihan Benih Cabe Berkualitas

Pemilihan benih merupakan salah satu faktor yang cukup penting, jika anda salah dalam pemilihan benih maka dapat dipastikan buah yang diproduksi oleh tanaman akan sedikit oleh karena itu perhatikan baik-baik.

Benih bisa anda beli di toko-toko tanaman yang dikenal dengan bibit unggul, tetapi jika ingin lebih hemat anda bisa memilih bibit cabe sendiri langsung dari buahnya.

Jika anda memilih langsung dari buahnya ambil dari tanaman yang sehat tidak berpenyakit, tanaman yang sehat cenderung menghasilkan buah yang lebat.

Perhatikan juga bentuk cabe yang anda jadikan untuk bibit, pilih cabe yang memiliki bentuk sempurna tidak cacat, berwarna merah menandakan bahwa cabe tersebut sudah tua dan bagus untuk dijadikan bibit.

Biasanya awal panen tanaman cabe tidak langsung memiliki buah yang sempurna hanya ada beberapa biji saja pada tanaman pada awal panen. Oleh karena itu gunakan benih dari hasil panen tanaman antara panen ke 4 sampai 6, biasanya pada masa panen tersebut cabe yang dihasilkan lebih sempurna dan sedikit yang cacat.

Setelah anda mendapatkan cabe yang bagus, silahkan potong secara memanjang secara perlahan agar biji tidak rusak. Jika biji sudah terkumpul kemudian jemur selama 1 hari.

Setelah dijemur rendam menggunakan air hangat kemudian diaduk sebentar supaya bisa dilihat jelas antara biji yang tenggelam dan yang mengapung selama 10 menit. Jika sudah buang biji yang mengapung dan gunakan biji yang tenggelam supaya lebih mudah memisahkannya anda bisa menggunakan saringan, karena biji yang mengapung biasanya tidak dapat tubuh dengan baik.

Jika sudah dapat biji yang tenggelam, keringkan biji tersebut tidak perlu dibawah sinar matahari cukup disimpan saja di tempat yang bersih.

Setelah itu kita akan menuju ke tahap selanjutnya yaitu proses penyemaian. Berbeda dengan penyemaian pada umumnya disini saya akan menggunakan tisu untuk medianya, karena lebih hemat dan lebih mudah dijalankan.

Mari kita lanjut ke tahap 2, penyemaian dengan media tisu.

Penyemaian Benih Cabe

Proses penyemaian ini bertujuan untuk menyeleksi biji yang dapat tumbuh dengan baik dan tidak, sebetulnya anda juga bisa langsung menaburkan ke dalam lahan bebas atau polybag tetapi jika kita melakukannya tanpa penyemaian dulu maka kita tidak tahu pasti biji mana saja yang tumbuh bisa saja biji yang anda taburkan langsung kedalam polybag tidak ada yang tumbuh, oleh karena itu dilakukan proses penyemaian.


Siapkan tisu secukupnya sesuai dengan banyak biji yang ingin dilakukan peyemaian, anda bisa menggunakan jenis tisu apa saja tetapi biasanya saya menggunakan tisu yang sering digunakan ditempat-tempat makan, jika tidak ada bisa menggunakan tisu biasa yang tersedia di toko-toko.

Siapkan dua lapis tisu yang akan kita dijadikan alas kemudian semprot dengan air bersih menggunakan semprotan supaya air merata, tetapi jika anda tidak memiliki semprotan bisa dengan menggunakan tangan sedikit-sedikit sampai merata.

Jika tisu sudah bahas silahkan taburkan biji cabe secara merata, setelah itu tutup dengan tisu kemudian semprot kembali dengan air. Terakhir lipat tisu menjadi bentuk persegi, kemudian masukkan kedalam plastik es, atau bisa juga dimasukkan ke dalam wadah yang kedap udara.

Kemudian simpan didalam rumah bisa disimpan di dapur atau diatas lemari tunggu selama 7 sampai 10 hari, biasanya pada hari ke-7 sudah mulai tumbuh kecambah anda bisa melihat pertumbuhannya sesekali hingga sebagian besar biji berkecambah, biasanya ada beberapa biji yang tidak berkecambah tetapi jika anda benar dalam memilih biji cabe sesuai dengan tahap pertama pasti lebih banyak yang tumbuh daripada yang tidak.

Penanaman kedalam Polybag atau Pot

Sebelum menanamnya kedalam polybag atau pot kita akan mengolah tanahnya terlebih dahulu. Bahan-bahan yang harus dipersiapkan yaitu tanah halaman atau tanah biasa, pupuk kandang, sekam bakar atau jika tidak ada bisa juga menggunakan sekam mentah yang belum dibakar, jika ingin lebih hemat anda bisa membuat sendiri arang sekam padi.

Perbandingan antara tanah, sekam bakar, pupuk kandang yaitu 1:1:1 artinya jika tanah yang anda gunakan 1 ember maka sekam bakar dan pupuk kandang juga 1 ember atau dengan kata lain takarannya sama, aduk bahan-bahan tersebut hingga merata. Jumlah bahan-bahan tersebut tergantung seberapa banyak anda menanam.

Setelah bahan-bahan tersebut tercampur dengan rata taburkan kapur pertanian (Dolomit) sekitar 5% dari jumlah campuran bahan diatas, bisa anda beli di toko pertanian di kampung saya harganya Rp 30.000 satu karung dengan berat 50 kg, atau jika tidak ada dolomit bisa juga menggunakan kapur bangunan atau jika masih tidak ada tidak usah menggunakan.

Buat polybag atau pot dengan diameter kurang lebih 30 cm, jangan lupa berikan lubang pembuangan air dibawah polybag bisa menggunakan paku untuk melubanginya supaya air dalam polybag bisa lebih cepat keluar tidak menggenang didalam.

Masukan olahan tanah tadi kedalam polybag, kemudian biji cabe yang sudah muncul kecambah ditaburkan semua kedalam satu polybag, dan tunggu hingga 4 sampai 6 minggu tergantung dengan kualitas bibit yang anda gunakan semakin baik kualitas bibit maka akan semakin cepat bertumbuh, hingga tanaman memiliki daun 5 sampai 6 buah helai.

Siram sehari dua kali yaitu pagi dan sore simpan ditempat yang tidak terkena hujan tetapi terkena matahari, jika tanaman sudah memiliki 3-5 helai daun pindahkan ke polybag yang berbeda supaya tanaman bisa tumbuh dengan baik, satu tanaman satu polybag.

Perawatan dan Pengendalian Hama

Setelah tanaman berusia 4-6 minggu jangan terlalu sering disiram karena apabila tanah sering disiram maka akan menjadi lembab, pada saat tanah lembab biasanya hama penyakit akan lebih mudah menyerang tanaman oleh karena itu siram saja 1 minggu sekali.

Sebetulnya tanaman cabe lebih tahan terhadap penyakit jika dibandingkan dengan tanaman lainnya, tetapi bukan berarti tidak bisa terkena penyakit biasanya tanaman cabe yang terkena penyakit yang membuat daunnya menjadi kriting dan lalat yang menggerogoti daunnya, untuk membasminya anda bisa menggunakan pestisida pembasmi hama khusus cabe bisa membelinya ditoko tanaman.

Sebetulnya masih banyak penyakit dan hama yang menyerang tanaman cabe ini, tetapi saya akan membahasnya di artikel selanjutnya.

Panduan Pemanenan

Cabe berbuah dan bisa anda panen ketika umurnya sekitar 3 bulan, pemanenan bisa dilakukan setiap 3 hari sekali, usahakan pemanenan dilakukan pada pagi atau sore hari dengan cara dipetik dengan batangnya atau jika ingin lebih mudah anda bisa menggunakan gunting.

Tanaman cabe bisa bertahan selama 2 tahun akan tetapi semakin tua umurnya maka produksi dan kualitasnya akan menurun. Ada baiknya dari hasil panen anda menyisihkan untuk dijadikan bibit kembali supaya panen bisa berputar lebih cepat ketika tanaman sudah tua.

Itulah kiat-kiat untuk menanam cabe rawit yang perlu anda ketahui, semoga artikel ini bisa membantu anda khususnya pemula yang berniat untuk membudidayakan cabe rawit. Apabila ada yang ingin ditanyakan silahkan tulis dikolom komentar. Semoga sukses.


EmoticonEmoticon