Arang sekam merupakan salah satu media pertanian atau perkebunan yang mengandung berbagai macam kandung baik untuk tanaman selain berfungsi untuk penggemburan tanah, arang sekam juga merupakan salah satu bahan yang dapat digunakan untuk pembuatan pupuk tanaman.
Saya tidak akan membahas manfaatnya tetapi disini saya akan membagikan cara membuatnya dengan mudah dan cepat, sebetulnya cepat atau tidaknya pembuatan arang sekam tergantung dengan cerobong yang anda gunakan.
Berbeda dengan membakar sampah, untuk membakar arang sekam diperlukan cerobong supaya pembakaran dapat merata. Apabila anda menggunakan cara seperti membakar sampah tanpa menggunakan cerobong biasanya arang sekam tidak akan matang secara merata bahkan yang dibakar pertama akan lebih dulu menjadi abu sehingga tidak dapat kita gunakan untuk kebutuhan tanaman.
Untuk membuatnya tentu kita membutuhkan sekam padi atau kulit padi yang telah lepas dari biji padinya, sekam mentah bisa anda temukan ditempat-tempat penggilingan padi. Kalau pabrik-pabrik penggilingan padi di kampung saya biasanya diperbolehkan untuk diambil oleh masyarakat setempat alias gratis.
1. Pembuatan Cerobong
Seperti yang saya sebutkan diatas supaya sekam cepat matang secara merata anda perlu membuat cerobong terlebih dahulu yaitu dengan menggunakan kawat ayakan pasir ukuran 1/2 cm.
Biasanya kebanyakan orang membuat cerobong menggunakan kaleng yang dilubangi, menurut saya cara tersebut kurang efektif karena lama dan perlu lubang yang banyak.
Tetapi dengan menggunakan ayakan pasir anda tinggal menggulungnya hingga menjadi cerobong kemudian diikat menggunakan kawat, cerobong pun langsung siap digunakan. Untuk diameter cerobong yaitu antara 10 sampai 15 cm.

2. Cara Pembakaran Sekam
Setelah cerobong siap digunakan, kemudian tentukan lokasi pembakaran pastikan lokasi tersebut jauh dari rumah warga karena asapnya bisa mengganggu masyarakat sekitar selain untuk mengantisipasi supaya tidak terjadi kebakaran karena arang sekam sangat mudah merambat anda bisa membakarnya dikebun tapi juga harus ditempat yang jauh dari dedaunan kering.
Pertama-tama tancapkan cerobong terlebih dahulu, supaya cerobong bisa berdiri tegak tancapkan kayu terlebih dahulu panjang kayu kurang lebih seperempat atau setengah dari panjang cerobong, jangan terlalu panjang karena nantinya kita akan menyalakan api menggunakan kertas melalui lubang cerobong.
Jika cerobong sudah berdiri tegak selanjutnya taburkan sekam di sekeliling cerobong secara merata sampai menggunung.
Nah selanjutnya tinggal kita bakar, caranya gunakan kertas bekas lalu bakar dengan api jika api sudah menyala masukkan kertas tersebut melalui lubang cerobong atas pastikan kertas tersebut sampai kebagian bawah cerobong supaya pembakaran lebih sempurna dan merata.
Terakhir anda tinggal menunggu sekam terbakar semua cepat atau tidaknya tergantung seberapa banyak sekam yang anda taburkan, jika seluruh bagian sekam sudah terbakar tandanya berwarna hitam.
Jika sudah berwarna hitam jangan dibiarkan terlalu lama karena sekam akan berubah menjadi abu, siram menggunakan air secara merata supaya api padam dan tidak membuat sekam menjadi abu.
Jika bara api sudah padam biarkan terlebih dahulu beberapa menit biasanya jika anda tidak menyiram dengan air secara merata masih ada abu yang tersisa. Jika sudah bara api benar-benar padam barulah anda masukkan ke dalam karung dan simpan ditempat yang kering, kalau bisa simpan diatas teras supaya air yang ada pada sekam bisa keluar dan mengalir dari karung.
Kesimpulan
Sangat mudah sekali kan? yang perlu diperhatikan adalah cerobong yang anda gunakan karena cerobong akan membuat pembakaran menjadi merata sehingga pembakaran lebih cepat.
Selain digunakan untuk keperluan pribadi anda juga bisa menjualnya ke toko-toko tanaman harganya yaitu antara Rp 10.000 sampai Rp 15.000 per karung isi 15 kg di kota-kota besar biasanya harga per karung akan lebih mahal lagi.
Cukup sekian artikel kali ini semoga bermanfaat, apabila ada pertanyaan silahkan tulis dikolom komentar. Semoga berhasil!
Pertama-tama tancapkan cerobong terlebih dahulu, supaya cerobong bisa berdiri tegak tancapkan kayu terlebih dahulu panjang kayu kurang lebih seperempat atau setengah dari panjang cerobong, jangan terlalu panjang karena nantinya kita akan menyalakan api menggunakan kertas melalui lubang cerobong.
Jika cerobong sudah berdiri tegak selanjutnya taburkan sekam di sekeliling cerobong secara merata sampai menggunung.
Nah selanjutnya tinggal kita bakar, caranya gunakan kertas bekas lalu bakar dengan api jika api sudah menyala masukkan kertas tersebut melalui lubang cerobong atas pastikan kertas tersebut sampai kebagian bawah cerobong supaya pembakaran lebih sempurna dan merata.
Terakhir anda tinggal menunggu sekam terbakar semua cepat atau tidaknya tergantung seberapa banyak sekam yang anda taburkan, jika seluruh bagian sekam sudah terbakar tandanya berwarna hitam.
Jika sudah berwarna hitam jangan dibiarkan terlalu lama karena sekam akan berubah menjadi abu, siram menggunakan air secara merata supaya api padam dan tidak membuat sekam menjadi abu.
Jika bara api sudah padam biarkan terlebih dahulu beberapa menit biasanya jika anda tidak menyiram dengan air secara merata masih ada abu yang tersisa. Jika sudah bara api benar-benar padam barulah anda masukkan ke dalam karung dan simpan ditempat yang kering, kalau bisa simpan diatas teras supaya air yang ada pada sekam bisa keluar dan mengalir dari karung.
Kesimpulan
Sangat mudah sekali kan? yang perlu diperhatikan adalah cerobong yang anda gunakan karena cerobong akan membuat pembakaran menjadi merata sehingga pembakaran lebih cepat.
Selain digunakan untuk keperluan pribadi anda juga bisa menjualnya ke toko-toko tanaman harganya yaitu antara Rp 10.000 sampai Rp 15.000 per karung isi 15 kg di kota-kota besar biasanya harga per karung akan lebih mahal lagi.
Cukup sekian artikel kali ini semoga bermanfaat, apabila ada pertanyaan silahkan tulis dikolom komentar. Semoga berhasil!
EmoticonEmoticon