18/01/17

Cara Memulai Usaha Ternak Cacing Sutra secara Modern

Permintaan pasar akan cacing sutra semakin hari semakin meningkat semakin tinggi para peternak ikan maka akan semakin tinggi pula permintaan pasar akan cacing sutra atau cacing rambut ini terutama pembudidaya ikan hias seperti cupang atau ikan untuk konsumsi seperti lele sebenarnya ada banyak sekali macam pakan ikan yang banyak tersedia tetapi yang paling di cari oleh peternak adalah cacing sutra karena cacing sutra memiliki protein yang cukup tinggi yang dapat mempercepat pertumbuhan ikan dan memperkebal daya tahan tubuh ikan.

Apabila Anda sedang mencari ide usaha rumahan Anda bisa memulai usaha ini selain mudah di jalankan usaha budidaya cacing sutra ini juga bisa dijalankan dengan modal yang kecil terutama jika Anda melakukannya dengan cara modern yaitu menggunakan nampan plastik tanpa menggunakan kolam khusus yang memerlukan lahan yang cukup.

Harga cacing sutra biasanya cenderung naik ketika musim hujan tiba seperti sekarang ini, mengapa demikian? Karena saat ini kebanyakan cacing sutra di ambil dari alam langsung seperti irigasi yang berlumpur, pada saat musim hujan itulah aliran air irigasi akan tinggi dan apabila permukaan air irigasi terkena tetesan air hujan maka cacing sutra akan masuk ke dalam lumpur sehingga lebih sulit untuk dicari.

Banyak yang berpendapat bahwa cacing sutra bisa di budidayakan tanpa menggunakan lumpur, apakah benar demikian? menurut saya cara tersebut kurang efektif karena meskipun menggunakan cara yang modern tetapi sedikit banyak tentu mereka masih memerlukan lumpur untuk tempat hidupnya. Apabila Anda tertarik untuk membudidayakannya silahkan simak ulasannya mulai dari persiapan kolam nampan plastik sampai dengan pemasarannya.

Cara Memulai Usaha Ternak Cacing Sutra secara Modern

Cara Memulai Usaha Ternak Cacing Sutra

1. Pembuatan kolam menggunakan nampan plastik

Buatlah rak menggunakan kayu atau bambu yang nantinya akan dijadikan sebagai tempat untuk menyimpan nampan, siapkan nampan plastik ukuran besar harga nampan plastik di kampung saya yaitu Rp. 8.000 per buah kemudian lubangi semua nampan untuk saluran air buatlah kolam terpal di bagian bawah rak sebagai penampung air yang nantinya dialirkan lagi ke atas menggunakan pompa air melalui paralon.

Untuk menyusun nampan perhatikan setiap lubang nampan seperti gambar diatas tingkat paling atas lubang menghadap ke barat dan untuk nampan tingkat ke dua dari atas lubang menghadap ke timur jadi intinya lubang harus berlawanan arah dari setiap tingkatnya hal ini bertujuan supaya air yang menetes dari nampan ke nampan lain tidak langsung keluar dari lubang aliran air, tempatkan kolam ditempat yang tidak kehujanan dan tidak terkena sinar matahari langsung.

Apabila Anda bingung silahkan lihat contoh kolam pada gambar diatas Anda bisa mencontohnya dari gambar tersebut.

2. Proses fermentasi dan pemupukan kolam

Bahan-bahan yang digunakan untuk proses fermentasi bisa kita temukan dengan mudah bahan-bahan tersebut antara lain, kotoran ayam, dedak, ampas tahu, Molase, dan EM4, untuk takarannya silahkan disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Setelah bahan-bahan tersebut siap silahkan ikuti cara pembuatannya berikut ini.
  • Campurkan EM4 dengan Molase atau bisa juga menggunakan tetes tebu kemudian di aerasi selama 30 menit.
  • Sambil menunggu proses aerasi selesai, selanjutnya campurkanlah dedak, kotoran ayam, dan ampas tahu secara merata.
  • Kemudian campurkan semua bahan diatas dan aduk sampai merata apabila dirasa tekstur bahan tersebut masih keras campurkan air secukupnya supaya teksturnya menjadi lembek.
  • Langkah terakhir masukkan bahan tersebut ke dalam wadah atau drum yang bisa ditutup rapat kemudian berilah sedikit lubang kecil untuk aliran udara pada saat fermentasi menggunakan selang pada drum.
  • Setelah bahan-bahan tersebut dimasukkan ke dalam drum kemudian diamkan selama kurang lebih 30 hari supaya proses fermentasi bekerja dengan baik.

Setelah bahan-bahan tersebut siap kemudian tuangkan ke dalam nampan kemudian diatas bahan fermentasi letakkan lumpur yang sedikit berpasir Anda juga bisa menggunakan lumpur sawah tetapi pastikan sawah belum di semprot dengan bahan-bahan pupuk Anda bisa mengambilnya pada saat sawah sudah dipanen, karena pada saat itu lumpur dapat dipastikan jauh dari bahan-bahan pupuk yang dapat membahayakan cacing.

Untuk takaran pasir dan bahan fermentasi Anda bisa melihat gambar ilustrasi dibawah ini.

Cara Memulai Usaha Ternak Cacing Sutra secara Modern

3. Pemilihan dan penanaman bibit

Apabila Anda baru pertama kali mulai membudidayakan tentu Anda harus memiliki bibitnya terlebih dahulu Anda bisa membelinya di peternak langsung atau penjual ikan hias biasanya mereka juga memelihara, atau Anda juga bisa mencarinya langsung di alam seperti irigasi dan selokan pembuangan rumah tangga pastikan irigasi atau selokan memiliki lumpur dan memiliki banyak kandungan organik karena cacing sutra sangat betah pada tempat seperti itu.

Tetapi perlu diperhatikan apabila Anda mengambilnya langsung dari alam Anda harus membersihkannya terlebih dahulu cacing tersebut menggunakan air yang mengalir selama 3 hari di simpan dikolam nampan hal ini bertujuan supaya bakteri yang ia bawa dari alam dapat dibersihkan terlebih dahulu.

Setelah 3 hari di karantina barulah Anda boleh memasukkannya ke dalam nampan yang telah di taburi bahan fermentasi dan lumpur berpasir secara merata, biarkanlah cacing beradaptasi dengan tempat hidup yang baru selama kurang lebih 2 hari tidak perlu memberikan pakan dan jangan diganggu.

4. Pembuatan dan pemberian pakan

Pakan bisa dibuat sendiri menggunakan ampas tahu dan prebiotik EM4 yang telah di fermentasikan atau Anda juga bisa menggunakan dedaunan yang bisa Anda petik dari alam kemudian taburkan secara merata pada tiap-tiap nampan pakan diberikan sehari hari sekali tergantung takaran yang Anda berikan.

5. Cara memanen cacing sutra

Cacing siap dipanen pertama kalinya ketika umur 3 bulan meskipun membutuhkan waktu yang lama tetapi setelah panen pertama Anda bisa melakukan pemanenan selama 2 minggu sekali. Harga cacing sutra di saya per 200 gram nya yaitu Rp. 10.000, lebih banyak cacing yang Anda budidayakan maka akan semakin banyak pula hasil yang didapatkan.

Jika dalam sehari Anda mampu menghasilan 1kg berarti setiap hari Anda bisa mengantongi Rp. 50.000 jika dikalikan sebulan maka penghasilan Anda Rp. 1.500.000, ini hanya perhitungan per hari 1kg bagaimana jika lebih tentu akan lebih besar lagi keuntungannya.

Jangan lupa untuk mempromosikannya ke para peternak ikan hias maupun ikan untuk konsumsi karena target utama kita Adalah para peternak ikan, selain itu promosi juga bisa dilakukan di sosial media seperti facebook caranya masuklah ke group pecinta ikan hias pasti disana banyak yang butuh cacing sutra.


EmoticonEmoticon